judi36

Kapolda dan Danrem Salut Sinergitas Amannya Natal

Banjarmasin, KP – Kapolda Kalsel, Brigjen Polisi Rachmat Mulyana dan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya, salut atas sinergitas semua pihak dalam pengamanan perayaan natal.
Situasi dalam kondisi berjalan aman dan lancar, dan diperlukan akan berlangsung hingga perayaan Tahun Baru 2018.
“Saya salut kesiapan semua pihak dalam pengamanan hari besar ini dan akan dilanjutkan perayaan pergantian tahun,’’ kata Kapolda Kalsel didampingi Danrem 101/ Antasari.


Dari pantauan KP hingga Senin dinihari (25/12) pukul 00.00 WITA, sejumlah gereja, menerima pengamanan ketat dari aparat, termasuk dari Dinas Perhubungan dan pelaksanaan misa umat Katolik kodisi aman.
“Saya sudah cek pribadi di beberapa gereja serta mendapatkan laporan dari Kapolres jajaran bahwa pengamanan sudah maksimal dan situasi aman kondusif,’’ kata kapolda, ketika Minggu sore (24/12) mencek serta memastikan pengamanan di sejumlah gereja dan maksimal pengamanannya jelang perayaan Natal.
Kapolda bersama Wakapolda, Komisaris Besar Pol Nasri dan sejumlah pejabat utama lainnya cek dua gereja di Kota Banjarmasin yang jemaatnya paling banyak, yakni Gejera Paroki Katedral di Jalan Lambung Mangkurat dan Gereja Paroki Hati Yesus Yang Maha Kudus di Jalan Veteran.
“Kita sudah petakan gereja yang paling banyak jemaatnya, yakni Gejera Paroki Katedral 2.000 hingga 3.000 orang dan Gereja Paroki Hati Yesus Yang Maha Kudus diperkirakan hingga 2.000 orang,‘’ ujar kapolda.
Untuk sterilisasi, ungkap Kapolda, sudah dilakukan Tim Unit K-9 Direktorat Sabhara dan Tim Jibom Brimob pada Sabtu (23/12).
“Selama prosesi Misa pun anggota tetap standby dan melaksanakan investigasi terhadap setiap jemaat yang memasuki gereja, namun tentu tetap dengan sikap yang humanis, sehingga tidak menjadikan kesan sangar atau justru menciptakan takut masyarakat,’’ ungkap Kapolda.
Kehadiran dirinya dan Danrem dalam patroli bersama itu, terang kapolda, ialah wujud sinergitas antara Tentara Nasional Indonesia dan Polri.
“Jika Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia solid, NKRI akan aman dan masyarakat pun jadi nyaman dan merasa terlindungi atas kehadiran kami,’’ terang kapolda.
Selain mengunjungi gereja, rombongan juga mendatangi Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan Ops Lilin Intan.
Di antaranya Pos Pengamanan di Duta Mall Banjarmasin, Pos Pengamanan di Lambung Mangkurat serta Pos Pelayanan di perempatan Jenderal Sudirman.
Pada kesempatan itu, Kapolda dan juga Danrem memperlihatkan bingkisan kepada petugas jaga pos yang di dalamnya terdiri dari anggota Polri, Tentara Nasional Indonesia dan Saka Bhayangkara serta memperlihatkan bingkisan kepada anggota yang bertugas.
 Kapolda dan Danrem Salut Sinergitas Amannya Natal Kontroversi Selamat Natal hingga Hari Ibu! Kapolda Kalsel, Brigjen Polisi Rachmat Mulyana dan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya : Situasi Natal dalam kondisi berjalan aman dan lancar serta diperlukan akan berlangsung hingga perayaan Tahun Baru 2018  


Habib Ali Aljufri: Zaman Sekarang, Penyebab Haramnya Ucapan Selamat Natal Sudah Tidak ada

MusliModerat.net - Orang yang mengharamkan mengucapkan selamat Natal kepada orang Nashrani mereka tidak mendatangkan Hujjah yang melarang mengucapkan selamat Natal, akan tetapi mereka berhujjah kalau mengucapkan selamat Natal berarti meyakini akan ketuhanan Yesus. Sungguh tidak ada hubungan sama sekali, alasannya seorang Muslim yang mengucapkan Natal tetap tidak meyakini dengan ketuhanannya Yesus, sama halnya dengan orang Nashrani mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri atau Selamat atas kelahirannya Nabi Muhammad saw bukan berarti mereka berikrar sebagai Muslim.
Selain itu zaman kini sudah tidak ada Illat yang menjadikan Ucapan selamat Hari Natal jadi Haram
Inilah Videonya Habib Ali Aljufri wacana Selamat Natal :
Sumber Berita : 

Potret Polwan Berhijab Bantu Seberangkan Biarawati Ini Bikin Warganet Terharu dan Bangga

BANJARMASINPOST.CO.ID - Perbedaan itu memang indah, itulah kalimat yang sempurna untuk menggambarkan foto yang diunggah oleh akun Instagram Satlantas Polresta Surakarta ini.
Foto yang diunggah akun @satlantassurakarta pada malam Natal (24/12/2017) itu menampilkan seorang Polwan berhijab yang membantu menyeberangkan biarawati.
Sosok polwan itu berjulukan Bripda Mega.
Dan foto tersebut berlokasi di depan Gereja St Antonius Purbayan jalan Arifin Solo.
Momen mengharukan itu diabadikan oleh fotografer asal Solo berjulukan Yoyok Sunaryo.
Akun Instagram @satlantassurakarta menuliskan keterangan foto yang mengingatkan bahwa kita harus selalu menomorsatukan perdamaian meski mempunyai perbedaan keyakinan.
Berikut ini keterangan foto yang dicantumkan ibarat TribunSolo.com kutip dari akun Instagram @satlantassurakarta.
"Dia yang bukan saudaramu dalam kepercayaan ialah saudara dalam kemanusiaan” (Ali bin Abi Tholib)
Seorang Polwan Polresta Surakarta yang bertugas di Unit Lantas Polsek Pasar Kliwon,
Bripda Mega menyeberangkan dan membawakan barang bawaan seorang suster
di depan Gereja St Antonius Purbayan jalan Arifin Solo, Jumat ( 23/12/2017)," suara keterangan foto itu.
Melihat postingan tersebut, sejumlah warganet pun memperlihatkan komentar.
"salutt...semoga Polisi Republik Indonesia selalu Jaya,"
Komentar netter makin banyak di akun Instagram @tentangsolo yang memposting ulang foto tersebut.
"Indahnya saling menghargai...,"
"Cerminan Toleransi,"
"Toleransi antar umat beragama,"
"Bersatulah walaupun berbeda keyakinan,"
Ditelusuri TribunSolo.com, sosok polwan bagus yang berhijab itu mempunyai nama lengkap Susanti Megawati.
Namun sayang ketika dilihat akun Instagramnya, akun tersebut digembok alias diprivate.
 Kapolda dan Danrem Salut Sinergitas Amannya Natal Kontroversi Selamat Natal hingga Hari Ibu! Kapolda Kalsel, Brigjen Polisi Rachmat Mulyana dan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya : Situasi Natal dalam kondisi berjalan aman dan lancar serta diperlukan akan berlangsung hingga perayaan Tahun Baru 2018
via TRIBUNSOLO.com
Polwan di Solo seberangkan seorang biarawati. Foto dirilis Senin (25/12/2917) Instagram satlantassurakarta/Yoyok Sunaryo IG @yoyoksunaryo_ 
Sumber Berita : Fakta Kenapa Ustad Abdul Somad di Deportasi dari Hongkong
Di beberapa negara, pernah juga terjadi seorang pemuka agama ditolak kedatangannya. Sebut saja Zakir Naik, sang penceramah yang ditolak di Inggris, Kanada, Malaysia, dan bahkan negaranya sendiri India.
Pada tahun 2010, Zakir Naik ditolak tiba ke Inggris lantaran perilakunya yang berdasarkan mereka tidak sanggup diterima, salah satunya pandangannya mengenai terorisme. Theresa May yang pada ketika itu masih menjadi Menteri Dalam Negeri.
Otoritas Inggris sanggup saja menolak siapapun untuk tiba ke negaranya kalau orang itu dianggap mengancam keamanan negara. Sama ibarat di Kanada, Zakir Naik dianggap mendukung terorisme.
Baca: Paspor Dicabut Pemerintah India, dr Zakir Naik Tak Punya Kewarganegaraan
Tidak hanya itu, ia juga pernah dihentikan melaksanakan kunjungannya ke Universitas Teknikal di Malaysia lantaran dianggap akan menghancurkan keberagaman yang ada di negara tersebut. Walaupun, pihak penyelenggara mengatakan, warga Malaysia sangat menanti kehadirannya.
Baca: Dr Zakir Naik Ustad Wahabi Terindikasi Pendukung Al-Qaeda Dicekal di Malaysia
Di India sendiri, Zakir Naik diduga melanggar undang undang Pasal 153a dan 153b Indian Kanoon wacana kegiatan membuatkan permusuhan atas dasar agama dan mengganggu harmoni sosial dan keagamaan. (SFA)
Sumber: Jawa Pos
 Kapolda dan Danrem Salut Sinergitas Amannya Natal Kontroversi Selamat Natal hingga Hari Ibu! Kapolda Kalsel, Brigjen Polisi Rachmat Mulyana dan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya : Situasi Natal dalam kondisi berjalan aman dan lancar serta diperlukan akan berlangsung hingga perayaan Tahun Baru 2018http://www.salafynews.com/ustad-abdul-somad-hingga-zakir-naik-orang-ini-sering-ditolak-di-sejumlah-negara.html

Ini Klarifikasi KJRI Terkait Ustad Abdul Somad Ditolak Masuk Hongkong

ARRAHMAHNEWS.COM, HONGKONG – Berikut penjelasan dari Konsulat Jenderal RI di Hongkong telah meminta penjelasan atau keterangan dari otoritas Hongkong terkait penolakan Ustad Abdul Somad untuk memasuki wilayah negaranya.
Baca: Banyak Ujaran Kebencian, Ceramah Ustad Somad Terancam Dihapus dari Youtube
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulisnya, menyatakan bahwa setelah menerima informasi Ustad Abdul Somad ditolak masuk ke wilayah Hongkong, maka KJRI segera berkomunikasi dan meminta penjelasan kepada pihak imigrasi setempat.
“Proses interogasi Ustadz Abdul somad di bandara Hongkong berlangsung cepat sekitar satu jam, sehingga staf KJRI yang dikirim tidak sempat bertemu untuk memperlihatkan pendampingan kekonsuleran kepada Ustad Somad,” kata Iqbal, Senin (25/12).
Baca: Ustad Abdul Somad Hina Rina Nose, Ini Jawaban Menohok Gus Yaqut
Setalah ditolak masuk, Ustad Somad diterbangkan kembali dengan pesawat yang sama.
Iqbal menyampaikan bahwa sesuai aturan internasional pihak otoritas Hongkong memang tidak ada kewajiban memperlihatkan penjelasan mengenai alasan penolakan masuk Ustad Abdul Somad ke wilayahnya.
“Walaupun keputusan mengizinkan atau menolak seseorang ialah keputusan berdaulat suatu negara, Perwakilan RI akan berusaha memperlihatkan santunan yang sama kepada semua warga negara sejauh situasinya memungkinkan,” kata Iqbal.
Baca: Ustadz Somad Dilaporkan ke Polisi Terkait Penistaan Agama oleh Ormas PGN dan Gus Yadi
Ustad Abdul Somad berangkat ke Hongkong untuk memenuhi seruan memperlihatkan ceramah kepada para TKI yang bekerja di Hongkong. Namun sesampainya di Bandara Hongkong pada Sabtu, Ustad Somad ditolak masuk oleh otoritas Hongkong dan dipulangkan ke Indonesia. (ARN)
Sumber: Media Indonesia
 Kapolda dan Danrem Salut Sinergitas Amannya Natal Kontroversi Selamat Natal hingga Hari Ibu! Kapolda Kalsel, Brigjen Polisi Rachmat Mulyana dan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya : Situasi Natal dalam kondisi berjalan aman dan lancar serta diperlukan akan berlangsung hingga perayaan Tahun Baru 2018
Sumber Berita : https://arrahmahnews.com/2017/12/25/ini-klarifikasi-kjri-terkait-ustad-abdul-somad-ditolak-masuk-hongkong/

Kritikan Pedas Mantan Katib Syuriah PBNU Tentang Konsep Khilafah Ala HTI

ARRAHMAHNEWS.COM, BONDOWOSO – Ulama hebat fikih Kiai Haji Afifuddin Muhajir MAg mengemukakan, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) potensial menjadi negara “khilafah” secara substansial, bukan secara wadah.
Baca: Gus Sholah; HTI Itu Siapa?

“Kelompok sekuler mau dengan Pancasila lantaran dinilai bukan agama, sementara kelompok Islam mendapatkan lantaran Pancasila tidak bertentangan dengan Islam, bahkan dinilai sesuai dengan Islam. Bahkan, ada yang menilai bahwa Pancasila itu sendiri Islam,” katanya.

“‘Khilafah’ di sini versi Al-Mawardi, bukan ‘khilafah’ versi HTI, ya. Pemimpin itu pada hakikatnya pelanjut kiprah kenabian. Pelanjut itu, ya, ‘khilafah’,” katanya kepada wartawan seusai seminar dan bedah buku “Fikih Tata Negara” karya K.H. Afifuddin Muhajir di Bondowoso, Jawa Timur, Senin (25/12).
Mantan Katib Syuriah PBNU yang kini Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo itu menegaskan, bahwa kiprah pemimpin negara dalam konsep Islam itu ada dua, yakni menjaga agama dan mengurus dunia. “Kalau ada negara yang pemimpinnya melaksanakan dua kiprah itu, bekerjsama pada dasarnya sudah ‘khilafah’. Sementara itu, yang diinginkan HTI, umat Islam seluruh dunia dipimpin seorang pemimpin,” kata Wakil Direktur Ma’had Aly (program pascasarjana) di Ponpes Sukorejo ini.
Baca: Maaf Jenderal, PKI Zaman Sekarang Berjubah Khilafah!
Sesuai dengan petunjuk Nabi, katanya, “khilafah” yang bekerjsama hanya terjadi 30 tahun. “Kata Nabi, ‘khilafah’ setelah saya itu 30 tahun. Mulai dari kepemimpinan Sayyidina Abu Bakar hingga Sayyidina Hasan Bin Ali, itu 30 tahun persis. Sesudah itu kerajaan-kerajaan yang pemimpinnya diganti melalui suksesi,” kata ulama yang sering kali menjadi pembicara di forum-forum nasional dan internasional itu.
Dosen Fakultas Syariah Institut Agama Islam Ibrahimy Sukorejo ini mengemukakan, bahwa konsep “khilafah” yang diperjuangkan oleh HTI untuk ketika ini sama dengan bermimpi di siang bolong. Menurut dia, negara itu bukan tujuan, melainkan hanya sarana untuk mencapai tujuan. Tujuan bernegara dalam Islam itu sama dengan tujuan syariat, yakni terwujudnya kemaslahatan insan secara lahir batin dan dunia akhirat.
“Karena bernegara hanya sarana, tidak ada teladan niscaya dalam Quran maupun hadis mengenai bentuk negara ini. Dengan demikian, maka umat Islam sanggup melaksanakan ijtihad mengenai bentuk negara sesuai dengan kondisi,” katanya.
Dia menjelaskan, bahwa semenjak Indonesia merdeka muncul kelompok dalam memandang negara, yakni kelompok Islam dan kelompok sekuler. Keduanya kemudian menyepakati Pancasila sebagai dasar negara.
Baca: Ikut Nabi atau Ikut Khilafah HTI ala ISIS dan Al-Qaeda?
“Kelompok sekuler mau dengan Pancasila lantaran dinilai bukan agama, sementara kelompok Islam mendapatkan lantaran Pancasila tidak bertentangan dengan Islam, bahkan dinilai sesuai dengan Islam. Bahkan, ada yang menilai bahwa Pancasila itu sendiri Islam,” katanya.
Hadir dalam agenda itu sejumlah tokoh, ibarat Wabup Bondowoso KH  Salwa Arifin, Wakil Ketua DPRD Bondowoso Irwan Bachtiar, para ulama, ibarat KH Imam Barmawi, KH Syaiful Haq, KH Anwar Syafii, KH Fathussyurur, serta para intelektual NU, ibarat Dr KH Matkur Damiri, Dr Musholli, Dr KH Mas’ud Aly, perwakilan ormas kepemudaan dan keagamaan. (ARN)
Sumber: ROL
 Kapolda dan Danrem Salut Sinergitas Amannya Natal Kontroversi Selamat Natal hingga Hari Ibu! Kapolda Kalsel, Brigjen Polisi Rachmat Mulyana dan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya : Situasi Natal dalam kondisi berjalan aman dan lancar serta diperlukan akan berlangsung hingga perayaan Tahun Baru 2018
Sumber Berita : https://arrahmahnews.com/2017/12/25/kritikan-pedas-mantan-katib-syuriah-pbnu-tentang-konsep-khilafah-ala-hti/

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Selasa/26122017/09.17Wita/Bjm 
judi36
 
Top