judi36
Salut..!! Ini Nih Para Srikandi Relawan Kebakaran Banjarmasin

Guru TK, Tak Takut Api

PROKAL.CO, Pernah mendengarkan lagu Sang Penakluk Api dari The Cangcuters? Kalau belum, coba saja dengarkan. Liriknya menggambarkan agresi heroik pemadam kebakaran. Nah, bagaimana kesannya jikalau sosok yang digambarkan yaitu perempuan, berikut ulasannya.
EKA PERTIWI, Banjarmasin
Di Banjarmasin ada perempuan-perempuan tangguh penakluk api. Salah satunya yaitu Auliani Rahima. Dia tergabung dalam Konoy Crane Kayu Bulan. Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) dari Sungai Andai.
Dalam aksinya, Aulia, begitulah panggilannya, itu tak takut berjibaku memadamkan si jago merah. Semakin besar api, nyali mereka makin menjadi.  Slogan pantang pulang sebelum padam dipegang teguh oleh kelimanya.


Kemarin (12/1) siang, markas Konoy Crane Kayu Bulan terlihat tenang. Tak ada sirine yang terdengar meraung. Mobil pemadam berwarna kuning dan merah terparkir siaga. Saat itu terlihat beberapa orang sedang beraktivitas. Salah satunya Aulia.
Kala dihampiri, Aulia menyambut hangat. Obrolan santai pun dimulai. Cewek 22 tahun itu lantas  bercerita seputar aktivitasnya sebagai relawan kebakaran. Dia gres setahun bergabung.
Tugas Aulia sama dengan relawan laki-laki. Bergelut dengan api. Dia juga harus menguasai perlengkapan dan teknik pemadaman.
Kalau ada info kebakaran, ia juga harus bergegas mendatangi lokasi kejadian. Di manapun dan kapanpun. Contohnya ibarat yang terjadi Kamis (11/1) kemudian di kilometer 5.
 “Saat itu saya sedang tidak mengajar,” sebut Aulia. Dia ternyata yaitu seorang guru Taman Kanak-kanak di Sungai Andai.
Aulia sama sekali tak takut berhadapan dengan api. Padahal, resikonya besar. Salah-salah bikin celaka. “Menjadi pemadam kebakaran itu panggilan jiwa,” katanya.
Tentu saja tak sekadar modal keberanian. Aulia ternyata juga tergabung dalam Lady Fire Banjarmasin. Kelompok BPK yang isinya cuma perempuan. Di sanalah ia banyak dilatih. “Setiap dua pekan kami latihan bersama,” bebernya.
Aulia tak begitu saja menjadi relawan kebakaran. Dia terinspirasi dari ibunya sendiri, Masitah. Bedanya, sang ibu tak berhadapan eksklusif dengan api. “Ibu saya ikut. Tapi di kendaraan beroda empat saja,” ungkapnya.
Ada satu pengalaman yang paling melekat. Bahkan berulang. “Handphone sering berair terkena air,” sebut Aulia.
Sebagai perempuan, Aulia berkomitmen untuk terus menjadi relawan kebakaran. Dia ingin membantu orang lain. Seperti yang sudah dilakukan keluarganya. “Kami satu keluarga memang anggota BPK,” tuturnya.
Aulia bukan satu-satunya pemadam wanita Konoy Crane Kayu Bulan. Masih ada empat lainnya. Selain Masitah, ada Sherly, Novita Wulandari serta Mala Sari. Mereka yaitu sosok-sosok jago dan pemberani. “Siapa pun bisa. Yang penting pemberani dan mempunyai mental yang tangguh,” pungkas Ketua Konoy Crane Kayu Bulan, Ade Robbiadi. (at/nur)
http://kalsel.prokal.co/read/news/13211-salut-ini-nih-para-srikandi-relawan-kebakaran-banjarmasin.html

Sosok Lady Fire Banjarmasin Kaprikornus Daya Tarik

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) di Kota Banjarmasin memang menjadi fenomena. Itu tak lepas dengan jumlahnya yang ratusan dan ada di setiap kawasan.
Bekerja sebagai relawan, memburu kebakaran dan insiden emergency lainnya yaitu yang mereka lakukan.
Maka itu ini bukan kiprah yang mudah, alasannya yaitu berhadapan dengan ancaman yang kapan saja mengintai.
Di balik itu semua, menjadi keunikan tersendiri alasannya yaitu diketahui ada wanita yang mau bergabung jadi anggota BPK atau relawan.
Ya, sosok lady fire (sebutan bagi anggota pemadam perempuan), menjadi daya tarik.
Beberapa lady fire yang pernah dijumpai menuturkan, mereka memang tergugah hati bergabung jadi anggota relawan semata-mata alasannya yaitu rasa ingin membantu sesama.
Misalnya yang diungkapkan Gadis Tri Martania, anggota BPK Assalam.
Bagi wanita kelahiran Martapura 18 Februari 1999 itu, jadi seorang relawan yaitu panggilan jiwa.
"Menjadi satu hal yang menciptakan hidup lebih berwarna dengan hal menantang yang dijalani sebagai anggota pemadam," kata Gadis.‎
‎Dalam keseharian, Lady Fire satu ini diketahui juga sebagai pelajar Kelas 3 Jurusan Tata Boga di SMKN 4 Banjarmasin.
Lalu, sosok Lady Fire lainnya yaitu Diana, anggota ‎BPK Satelit 88.‎
Diana pemilik register 020 BPK Satelit 88 menyampaikan hal serupa. ‎
"Senang dapat membantu masyarakat yang terkena petaka dan ikut bersedih bagi warga yang terkena musibah," ungkap Diana yang diketahui tak gentar ikut memadamkan api di lokasi kebakaran. (*)
 Ini Nih Para Srikandi Relawan Kebakaran Banjarmasin Inspirasi Galuh Banua Banjar ( Masitah,Sherly, Novita Wulandari serta Mala Sari) : Auliani Rahima Guru Taman Kanak-kanak sekaligus anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK)  Konoy Crane Kayu Bulan
banjarmasinpost.co.id/fadly setiarahman
Lady Fire Banjarmasin 
 Ini Nih Para Srikandi Relawan Kebakaran Banjarmasin Inspirasi Galuh Banua Banjar ( Masitah,Sherly, Novita Wulandari serta Mala Sari) : Auliani Rahima Guru Taman Kanak-kanak sekaligus anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK)  Konoy Crane Kayu Bulan
  Gadis dan Diana
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2016/09/30/sosok-lady-fire-banjarmasin-jadi-daya-tarik

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/17012018/11.25Wita/Bjm 
judi36
 
Top