Fakta-fakta Ilmiah ihwal Kerokan, Nomor 2 Terkait Mengapa Kulit Kaprikornus Merah
BANJARMASINPOST.CO.ID - Saat masuk angin, rasanya nggak nyaman sekali. Aktivitas kita dapat terganggu alasannya ialah tubuh terasa pegal dan linu, kepala pusing, perut kembung, dan lainnya.Untuk mengatasinya, beberapa orang lebih suka dikerok untuk mengeluarkan anginnya.
Setelah dikerok, biasanya tubuh yang tadinya pegal, dapat kembali segar dan masuk angin pun sembuh. Kenapa dapat begitu, ya?
1. Memperlebar Pembuluh Darah
Dengan kerokan, pembuluh darah yang tadinya menyempit sekarang melebar, terutama di penggalan punggung yang pembuluh darahnya kulitnya paling panjang dan menyebar.
Saat tubuh dikerok, pembuluh kapiler yang ada di permukaan kulit akan pecah. Ini menciptakan pembuluh darah di sekitarnya jadi melebar.
Melebarnya pembuluh darah tadi ditandai dengan membesarnya diameter vaskuler dan adanya perpindahan sel darah putih.
2. Menghasilkan Endorfin
Kenapa kulit yang dikerok dapat jadi merah-merah, ya?
Ternyata ini terjadi alasannya ialah penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah sudah kembali lancar menyerupai semula.
Saat dikerok, uang koin ditekan ke kulit dan mengakibatkan adanya pemaparan jaringan endotel yang merangsang tubuh untuk menghasilkan endorfin.
Nah, endorfin yang dilepaskan tubuh inilah yang menciptakan tubuh jadi lebih segar sesudah dikerok.
3. Efek Buruk Kerokan
Namun, kerokan ini mempunyai dampak buruk, teman-teman. Karena dapat menciptakan ketagihan dan selalu ingin dikerok saat kita masuk angin.
Padahal kalo terlalu sering kerokan, dapat mengakibatkan kulit iritasi, gampang terjangkit virus dan bakteri.
nwt
ilustrasi
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Selasa/16012018/10.31Wita/Bjm