Namun, orang tua yang bekerja dalam pekerjaan dengan tekanan tinggi atau orang tua yang merasa kecewa atau terisolasi juga berisiko. Sangat penting bahwa orang tua mengenali kecenderungan mereka untuk menghukum anak terlalu keras dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan hukuman sesuai dengan usia, temperamen, dan tingkat kematangan anak mereka.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa orang tua dari tingkat pendapatan yang lebih rendah atau pekerjaan dengan tekanan tinggi lebih tertekan, dan mereka bereaksi lebih emosional terhadap perilaku anak-anak mereka, dan dengan demikian menggunakan disiplin yang lebih keras. Orang tua dalam situasi ini dapat mengambil manfaat dari bantuan dari luar dan belajar tentang strategi disiplin alternatif yang lebih tepat dan kurang keras.
Penting juga bagi orang tua untuk menyadari bahwa anak-anak berkembang dengan pujian. Orangtua dalam situasi seperti itu mungkin selalu beralih ke disiplin tapi gagal memuji anak mereka atas perbuatan baik, perilaku dan sifat mereka. Anak-anak secara naluriah ingin menyenangkan orang tua mereka dan membuat mereka bangga. Dengan mendorong perilaku positif, orang tua kemungkinan besar akan mencegah perilaku yang mendorong mereka di masa lalu untuk menghukum dengan terlalu kasar.
Untuk mendorong perilaku positif yang pantas dipuji, orang tua mungkin ingin mempertimbangkan untuk memberi anak mereka tugas yang mereka tahu dapat mereka capai, dan memuji usaha mereka di sepanjang jalan. Orangtua perlu juga secara konsisten memuji anak-anak mereka untuk sifat positif yang mereka miliki. Anak mereka mungkin ahli dalam matematika di sekolah, membantu adik laki-laki atau perempuan kecil mereka, atau ahli dalam menggambar. Pujilah sifat baik ini dan anak cenderung merespons dengan bertindak dengan tepat dan bersikap positif untuk mendapatkan lebih banyak pujian.
Pada akhirnya, penting untuk diingat bahwa seorang anak hanyalah itu & ndash; Seorang anak. Orang tua harus melakukan upaya bersama untuk memastikan kedisiplinan sesuai dan merawat dirinya secara fisik, mental dan emosional sehingga mereka dapat secara optimal memberikan kesejahteraan fisik dan emosional anak mereka.