Mudahkan Masyarakat, Aplikasi Sasirangan Segera Diluncurkan
PROKAL.CO, BANJARMASIN – Kabar bangga bagi warga Kota Banjarmasin. Pengin berurusan dengan kepolisian, tak perlu repot lagi. Karena, aplikasi Sasirangan segera diluncurkan.Sasirangan kepnjangan dari Selalu Aktif dan Siaga Rakyat Senang. Aplikasi berbasis android tersebut dirancang untuk memudahkan masyaeakat. Mulai dari bikin Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) perijinan, pengawalan, laporan kejahatan, informasi masyarakat hingga Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).
Saat ini, Bidang Teknologi Informasi (Bid TI) Polda Kalsel masih sibuk mempersiapkan aplikasi tersebut. Karena akan diintegrasikan ke seluruh kantor polisi di bawah jajaran Polda Kalsel. Termasuk Polresta Banjarmasin.
“Anggota kita dari Polresta Banjarmasin hingga Polsek sudah dilatih, sehingga nanti mereka sanggup menguasai,” kata Kasubag Humas Polresta Banjarmasin, Iptu Irkamni.
Kabid Humas Polda Kalsel, AKBP Mochamad Rifai menyebut Sasirangan sangat komplet. Tidak kemudahan tapi juga pelayanan rasa aman. Sebab, di dalamnya ada fitur tombol darurat. Dapat dipakai oleh masyarakat yang tengah mengalami atau mengetahui suatu tindak kriminal.
“Admin yang standby nantinya akan mengirim pesan kepada petugas yang paling terdekat, petugas itu yang akan tiba membantu. Kalau tidak ada respons pimpinan juga tahu,” kata Rifai.
Terobosan tersebut dibutuhkan sanggup meningkatkan akidah masyarakat terhadap polisi. Saat ini seluruh personil Polisi Republik Indonesia dituntut sanggup memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari. “Istilah kini harus jadi polisi zaman now,” ucapnya.
FYI, aplikasi Sasirangan sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi Personil Polri, Dukcapil Kemendagri dan E-Penyidikan Bareskrim. Sehingga masyarakat yang ingin membuat laporan cukup memasukan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Data nama pelapor, atau pemohon sudah sanggup diketahui secara otomatis.
“Ini berdampak pada operasionalisasi pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih efisien. Meminimalisir petugas bekerjasama pribadi dengan masyarakat. Menghindarkan tindakan-tindakan yang sanggup melanggar aturan,” kata Kabid TI Polda Kalsel, AKBP Nyoman.
Aplikasi sanggup diakses semua Polres, Polsek, Satker dan seluruh unit kepolisian di Kalsel. Datanya terpusat di Polda.
“Multilevel admin, artinya tiap kesatuan, satker, unit mempunyai admin masing dengan hak jalan masuk yg berbeda-beda. Polda sanggup mengakses data jajaran di bawahnya, Polres sanggup mengakses data jajaran dibawahnya tetapi tidak sanggup mengakses data Polres lainnya, Polsek hanya sanggup mengakses data di Polseknya sendiri,” terperinci Nyoman.
Jadi, kapan diluncurkannya? Hmm, kita tunggu saja tanggal mainnya. (gmp/at/nur)
Inovasi Polisi Zaman Now Polres Malang Viral
KEPOLISIAN Resor (Polres) Malang, Jawa Timur, membuat sejumlah penemuan teknologi dan informasi berbasis aplikasi pelayanan masyarakat sekaligus edukasi meningkatkan kepatuhan. Terbaru, Polres setempat membuat video pendek berjudul Zebra Boss#Polisi Jaman Now dan Lampu Antik.
Setidaknya, sudah tercatat 868.279 tayangan sehabis diunggah ulang oleh akun Instagram @polisi_indonesia. Di akun @polresmalangofficial tercatat 20.720 tayangan untuk judul Zebra Boss#Polisi Jaman Now dan 13.575 tayangan untuk judul Lampu Antik.
Video parodi berdurasi satu menit dengan backsound atau bunyi latar film Warkop DKI itu cepat viral karena pesan yang disampaikan sempurna sasaran, ringan, gampang dipahami, serta menghibur karena mengundang kelucuan.
Apalagi memakai dialek Malang atau boso walikan (bahasa terbalik), direspons positif warganet atau netizen. Beragam komentar pun bermunculan.
"Hahaha...Mantab, keren pak polisi," demikian komentar @echodian599. Begitu juga balasan lainnya menyatakan video itu sangat kreatif.
Video edukasi dan sosialisasi tertib berlalu lintas dan meningkatkan kepatuhan tersebut berkaitan dengan Operasi Zebra Semeru 2017. Dalam video berjudul Zebra Boss#Polisi Jaman Now menceritakan seorang pengendara motor ugal-ugalan, menerobos lampu merah.
Anggota Satlantas Polres Malang pun sigap, bergerak cepat, mengejar pengendara motor itu.
"Bos bablas, bos, balik bos (bos melaju terus bos (pengendara motor) balik, bos)," tegas seorang petugas.
Lantas, petugas lainnya yang mendapatkan info dari temannya melalui walkie talkie merespons.
"Oyi bos tak godake (iya bos saya kejarnya)," tegas petugas lainnya.
Komunikasi petugas itu terselip logat yang biasa dipakai warga Malang sehari-hari. Penggunaan kata 'Oyi' maksudnya kebalikan dari bahasa Jawa 'Iyo' (Iya). Akhirnya, pengendara motor itu berhasil dihentikan. Sang petugas memperlihatkan edukasi.
"Hei bro, awakmu numpak motor ojo ugal-ugalan. Iki operasi zebra, bos. Kelengkapan motormu ora jangkep, tetep tak tilang. Oyi (hai bro, kau mengendarai motor jangan ugal-ugalan. Sekarang operasi zebra. Kelengkapan motormu tidak lengkap, tetap saya tilang ya," ujar petugas Satlantas.
Sedangkan video berjudul Lampu Antik juga menarik, kreatif dan inovatif. Mengedukasi masyarakat biar patuh berlalu-lintas, kelengkapan kendaraan bermotor harus sesuai aturan.
Dalam video itu, seorang pengendara tidak boleh Polwan cantik. Kendati surat-suratnya lengkap, ada STNK dan SIM, tapi terkena tilang karena memakai lampu tidak sesuai standar sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Sebelumnya, Polres Malang meluncurkan aplikasi berbasis online Polisi Arek Malang (PAM) dan Criminal Justice System ( CJS). Aplikasi berbasis teknologi dan informasi yang sanggup diakses masyarakat secara cepat, itu menjadi role model pelayanan publik antarlembaga penegak aturan maupun forum lainnya.
Kapolres Malang, Ajun Kombes Polisi Yade Setiawan Ujung, kepada Media Indonesia, Minggu (12/11), menyampaikan penemuan CJS online terbukti mempercepat birokrasi antarlembaga penegak aturan yaitu polisi, kejaksaan dan pengadilan. Sebelumnya proses birokrasi dinilai cukup ribet dan lambat, tapi sehabis adanya aplikasi ini sanggup lebih cepat.
CJS atau Sistem Peradilan Pidana itu pun diklaim pertama di Indonesia, memudahkan kerja selama proses penyidikan, prapenuntutan, penuntutan, perpanjangan masa penahanan, izin penggeledahan hingga peradilan. Sebab biasanya izin penahanan dan perpanjangan penahanan butuh waktu beberapa hari. Dengan penemuan ini, sanggup cepat alasannya yaitu berbasis online.
"Sebelumnya habis waktu kita bolak-balik ke kantor untuk urusan administrasi. Dengan sistem ini, lebih cepat, sanggup kurang 10 menit sudah selesai," kata Kapolres.
Inovasi lainnya yaitu aplikasi Polisi Arek Malang (PAM). Aplikasi dirancang khusus seolah-olah panic button. Tapi di dalamnya mempercepat pelayanan masyarakat terkait pengurusan STNK, SKCK, SIM, proses ganti nama BPKB. Bahkan aplikasi itu berfungsi juga sebagai sistem pelaporan darurat yang mengintegrasikan kepolisian, pemadam kebakaran dan kemudahan kesehatan.
Semua penemuan itu menyatu dengan jadwal Kapolres '77 Unggul' yakni 28 jadwal training dan 49 jadwal operasional.
Kapolres mengungkapkan, jadwal Bimas wajib melaksanakan seribu mitra melalui sambang tokoh masyarakat, tiap pekan lima kali program. Selain itu, Polres juga melaksanakan bedah rumah. Dananya dari patungan anggota Polres, memperbaiki rumah warga miskin di tempat setempat.
"Sudah lebih dari 10 rumah dibedah," tukasnya. (OL-2)
Sumber Berita : http://mediaindonesia.com/news/read/131711/inovasi-polisi-zaman-now-polres-malang-viral/2017-11-12
Setidaknya, sudah tercatat 868.279 tayangan sehabis diunggah ulang oleh akun Instagram @polisi_indonesia. Di akun @polresmalangofficial tercatat 20.720 tayangan untuk judul Zebra Boss#Polisi Jaman Now dan 13.575 tayangan untuk judul Lampu Antik.
Video parodi berdurasi satu menit dengan backsound atau bunyi latar film Warkop DKI itu cepat viral karena pesan yang disampaikan sempurna sasaran, ringan, gampang dipahami, serta menghibur karena mengundang kelucuan.
Apalagi memakai dialek Malang atau boso walikan (bahasa terbalik), direspons positif warganet atau netizen. Beragam komentar pun bermunculan.
"Hahaha...Mantab, keren pak polisi," demikian komentar @echodian599. Begitu juga balasan lainnya menyatakan video itu sangat kreatif.
Video edukasi dan sosialisasi tertib berlalu lintas dan meningkatkan kepatuhan tersebut berkaitan dengan Operasi Zebra Semeru 2017. Dalam video berjudul Zebra Boss#Polisi Jaman Now menceritakan seorang pengendara motor ugal-ugalan, menerobos lampu merah.
Anggota Satlantas Polres Malang pun sigap, bergerak cepat, mengejar pengendara motor itu.
"Bos bablas, bos, balik bos (bos melaju terus bos (pengendara motor) balik, bos)," tegas seorang petugas.
Lantas, petugas lainnya yang mendapatkan info dari temannya melalui walkie talkie merespons.
"Oyi bos tak godake (iya bos saya kejarnya)," tegas petugas lainnya.
Komunikasi petugas itu terselip logat yang biasa dipakai warga Malang sehari-hari. Penggunaan kata 'Oyi' maksudnya kebalikan dari bahasa Jawa 'Iyo' (Iya). Akhirnya, pengendara motor itu berhasil dihentikan. Sang petugas memperlihatkan edukasi.
"Hei bro, awakmu numpak motor ojo ugal-ugalan. Iki operasi zebra, bos. Kelengkapan motormu ora jangkep, tetep tak tilang. Oyi (hai bro, kau mengendarai motor jangan ugal-ugalan. Sekarang operasi zebra. Kelengkapan motormu tidak lengkap, tetap saya tilang ya," ujar petugas Satlantas.
Sedangkan video berjudul Lampu Antik juga menarik, kreatif dan inovatif. Mengedukasi masyarakat biar patuh berlalu-lintas, kelengkapan kendaraan bermotor harus sesuai aturan.
Dalam video itu, seorang pengendara tidak boleh Polwan cantik. Kendati surat-suratnya lengkap, ada STNK dan SIM, tapi terkena tilang karena memakai lampu tidak sesuai standar sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Sebelumnya, Polres Malang meluncurkan aplikasi berbasis online Polisi Arek Malang (PAM) dan Criminal Justice System ( CJS). Aplikasi berbasis teknologi dan informasi yang sanggup diakses masyarakat secara cepat, itu menjadi role model pelayanan publik antarlembaga penegak aturan maupun forum lainnya.
Kapolres Malang, Ajun Kombes Polisi Yade Setiawan Ujung, kepada Media Indonesia, Minggu (12/11), menyampaikan penemuan CJS online terbukti mempercepat birokrasi antarlembaga penegak aturan yaitu polisi, kejaksaan dan pengadilan. Sebelumnya proses birokrasi dinilai cukup ribet dan lambat, tapi sehabis adanya aplikasi ini sanggup lebih cepat.
CJS atau Sistem Peradilan Pidana itu pun diklaim pertama di Indonesia, memudahkan kerja selama proses penyidikan, prapenuntutan, penuntutan, perpanjangan masa penahanan, izin penggeledahan hingga peradilan. Sebab biasanya izin penahanan dan perpanjangan penahanan butuh waktu beberapa hari. Dengan penemuan ini, sanggup cepat alasannya yaitu berbasis online.
"Sebelumnya habis waktu kita bolak-balik ke kantor untuk urusan administrasi. Dengan sistem ini, lebih cepat, sanggup kurang 10 menit sudah selesai," kata Kapolres.
Inovasi lainnya yaitu aplikasi Polisi Arek Malang (PAM). Aplikasi dirancang khusus seolah-olah panic button. Tapi di dalamnya mempercepat pelayanan masyarakat terkait pengurusan STNK, SKCK, SIM, proses ganti nama BPKB. Bahkan aplikasi itu berfungsi juga sebagai sistem pelaporan darurat yang mengintegrasikan kepolisian, pemadam kebakaran dan kemudahan kesehatan.
Semua penemuan itu menyatu dengan jadwal Kapolres '77 Unggul' yakni 28 jadwal training dan 49 jadwal operasional.
Kapolres mengungkapkan, jadwal Bimas wajib melaksanakan seribu mitra melalui sambang tokoh masyarakat, tiap pekan lima kali program. Selain itu, Polres juga melaksanakan bedah rumah. Dananya dari patungan anggota Polres, memperbaiki rumah warga miskin di tempat setempat.
"Sudah lebih dari 10 rumah dibedah," tukasnya. (OL-2)
dok youtube
Sumber Berita : http://mediaindonesia.com/news/read/131711/inovasi-polisi-zaman-now-polres-malang-viral/2017-11-12
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Minggu/07012018/07.14Wita/Bjm